Friday, December 28, 2012

Cara Belajar 4 Ilmuwan yang Paling Terkenal di Dunia


Menjadi kreatif di zaman modern saat ini sudah menjadi  sebuah kewajiban.  Suatu negara tentu akan menghadapi banyak masalah  jika negara tersebut  kurang memberdayakan sumber daya manusianya untuk  bisa menjadi kreatif. 

Menjadi kreatif itu luas maknanya. Kreatif dalam berkarya, kreatif dalam berpikir bahkan berkreatif dalam menyelesaikan masalah.

Dalam  belajar sains atau IPA, guru dan siswa seharusnya perlu mengenal  latar  belakang dari ilmuwan dan bagaimana mereka bisa menciptakan konsep   ilmu atau suatu rumus.
Dalam realita bahwa  umumnya guru dan siswa juga mengenal konsep dan  rumus dan proses  pembelajaran kerap kali bercorak membahas rumus dan  soal-soal saja.
Sangat  tepat rasanya kalau guru dan siswa juga mengenal proses kreatif  para  ilmuwan (seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Isaac Newton,   Charles Darwin dan lain-lain) dalam menemukan suatu fenomena lewat   membaca buku biografi mereka. 


1. Albert Einstein
Cara  berbicaranya pada masa kecil tidak begitu menarik. Kemampuan  berbahasa  atau berbicaranya sangat lambat. Melihat kondisi itu orang  tuanya  sangat prihatin sehingga ia berkonsultasi dengan dokter. 

Karena  kemampuan berbicaranya yang lambat membuatnya pernah gagal di  sekolah  dan kepala sekolah menyarankan agar ia keluar dari sekolah.  Tentu saja  ia memberontak kepada sekolah yang mengusirnya dan  menganggapnya  sebagai anak yang sangat bodoh.

Pada masa kecil, Einstein adalah  anak yang baik dan ia punya karakter  suka menolong, karakter ini  membuatnya makin cerdas. Kemampuan  berbahasanya memang lebih rendah  dibandingkan kemampuan numerika atau  matematika. 

Ia tidak  pernah gagal dalam mata pelajaran matematika. Sebelum ia  berumur lima  belas tahun ia telah menguasai kalkulus diferensial dan  integral yang  dipelajarinya secara otodidak. 

Saat di sekolah dasar, dia berada  di atas kemampuan rata-rata kelas,  namun ia memiliki kegemaran untuk  memecahkan masalah rumit dalam  aritmatika terapan. 

Orang tuanya  ikut mendukung minat Einstein dalam matematika. Ia  membelikan  buku-buku teks sehingga ia bisa menguasai pelajaran  angka-angka selama  liburan musim panas. 


2. Thomas Alfa Edison
Ia  belajar bagaimana cara menemukan lampu. Sebelum lampu pertamanya   menyala ia melakukan 5.000 eksperimen yang selalu berakhir dengan   kegagalan. Namun cara berpikir yang dimiliki oleh Thomas Alfa Edison   sangatlah positif dan tahan banting, ini membawanya kepada kreativitas   tingkat tinggi. 


3. Isaac Newton
Lahir  di Woolsthorpe-Lincolnshire, Inggris. Ia adalah seorang fisikawan,   matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang   berasal dari Inggris.

Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton  meninggal tiga bulan sebelum  kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara  prematur. Ketika Newton  berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan  meninggalkan Newton di  bawah asuhan neneknya.

Newton memulai  sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan  kemudian dikirimkan  ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia  akhirnya menjadi anak  terpandai di sekolahnya. 

Saat bersekolah di Grantham dia tinggal  di kost milik apoteker lokal  (William Clarke). Sebelum meneruskan  kuliah di Universitas Cambridge  (usia 19), Newton sempat menjalin kasih  dengan adik angkat William  Clarke, Anne Storer. Namun Newton  memfokuskan dirinya pada pelajaran dan  kisah cintanya menjadi semakin  tidak menentu dan putus begitu saja.

Keluarganya mengeluarkan  Newton dari sekolah dengan alasan agar dia  menjadi petani saja,  bagaimanapun Newton tidak menyukai pekerjaan  barunya. 

Kepala  sekolah King’s School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim  Newton  kembali ke sekolah sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya.  Newton  dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang   memuaskan.

Newton diterima di Trinity College Universitas  Cambridge (sebagai  mahasiswa yang belajar sambil bekerja untuk  mengatasi masalah  keuangannya). Pada saat itu, kurikulum universitas  didasarkan pada  ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk  membaca  gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes  dan  astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. 

Ia  kemudian menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan  teori  matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus. 


4. Charles Darwin
Lahir  tanggal 12 Februari 1809 di Shropshire, Inggris. Ia anak ke-lima   Robert Waring Darwin. Ia belajar sesuai dengan kurikulum berbahasa   Yunani Klasik. Ia tidak memperlihatkan prestasi yang bagus secara   akademik. 

Kemudian ia mengambil jurusan kedokteran tetapi tidak  banyak memperoleh  kemajuan. Untuk itu ia melakukan usaha lain agar bisa  maju. Ayahnya  menyarankan Darwin untuk menjadi pendeta dan belajar di  Christ’s College  untuk belajar teologi. 

Tetapi ia juga tidak  memperoleh kemajuan, ia malah senang berburu dan  permainan menembak.  Ternyata Darwin mempunyai minat dalam mengkoleksi  tanaman, serangga,  dan benda-benda geologi. Ia tertarik dengan bakat  berburu sepupunya  William Darwin. 

Darwin mengembangkan minatnya dalam serangga dan  spesies langka. Naluri  ilmiah Darwin didorong oleh Alan Sedgewick,  seorang ahli bumi, dan juga  didorong oleh John Stevens Henslow, seorang  professor botany. 

Darwin kemudian menjadi naturalist (pencinta  alam) dan ikut melakukan  ekspedisi dengan HMS Beagle. Tim ekspedisi HMS  Beagle berlayar dan  mengunjungi banyak negeri di lautan Pasifik  Selatan sebelum kembali ke  Inggris melalui Tanjung Harapan Baik di  Afrika Selatan, dalam rangka  mengelilingi dunia.

Darwin juga  sangat dipengaruhi oleh pemikiran Thomas Malthus, dengan  bukunya "Essay  on the Principle of PopulationI". Buku tersebut  mengatakan bahwa  populasi seharusnya bertambah sesuai dengan batas  persediaan makanan,  kalau tidak maka akan terjadi persaingan untuk  memperebutkan makanan. 

Setelah  membaca buku ini, Darwin memfokuskan teorinya bahwa "The  diversity of  species centered on the gaining of food – food being  necessary both to  survive and to breed"- semua jenis spesies terfokus  dalam memenuhi  kebutuhan makanan dan makanan berguna untuk kelangsungan  hidup dan  untuk berkembang biak.


Inspirasi 


Dari  paparan di atas terlihat bahwa sukses seorang ilmuwan berskala  dunia  tidak jatuh dari langit, atau diperoleh saat kelahirannya.  Kesuksesan  sebagai ilmuwan diperoleh melalui proses kreatif (belajar  kreatif)  selama hidupnya.

Tidak semua orang memiliki kemampuan berganda  yang hebat, Einstein  misalnya pada masa kecil tidak beruntung dengan  kemampuan bahasanya,  namun ia mengembangkan kemampuan yang lain. 

Einstein  bisa melejit pada bidang matematika. Bagi kita, mungkin bisa  melejit  pada bidang olah raga, musik, organisasi atau pada bidang lain. 

Kesuksesan  seorang anak juga akan terbentuk dengan dukungan orang tua  seperti  yang dialami Einstein, atau dukungan tokoh lain seperti yang  dialami  oleh Darwin. 

Tidak mungkin seseorang bisa sukses untuk skala nasional, apalagi untuk skala internasional kalau mereka tidak minat membaca. 

Newton  membaca gagasan-gagasan filsuf seperti Descartes dan astronom  seperti  Copernicus, Galileo, dan Kepler. Darwin dipengaruhi oleh  pemikiran  (buku) Thomas Malthus, nah bagaimana dengan Anda? 

Orang bisa  sukses karena memiliki karakter tidak mudah putus asa, Thomas  Alfa  Edison, misalnya, sangat tahan banting dan tidak suka mengeluh.  Sebelum  menemui sebuah lampu pijar yang bisa menyala, ia harus melakukan  lebih  dari 5.000 kali eksperimen di bengkel milik ayahnya. 


Bagaimana proses belajar kreatif para ilmuwan berskala internasional ?

Cukup  mudah, yaitu miliki suatu bakat atau minat dalam bidang ilmu  (misal  dalam seni, fisika, kimia, sejarah, ekonomi, geografi, dll),  kemudian  kembangkan minat tersebut dengan belajar keras dan lakukan  secara  otodidak. 

Mintalah dukungan dari orang terdekat, termasuk guru.  Miliki karakter  yang tahan banting (tidak suka putus asa dan mengeluh),  miliki minat dan  kesenangan membaca yang mendalam untuk menambah  wawasan. Untuk sukses  maka diperlukan puluhan, ratusan atau ribuan kali  latihan.
 
 





Artikel Terkait

0   Komentar

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang bijak dan santun karena blog ini tidak menggunakan moderasi komentar. Penggunaan link aktif yang disisipkan dalam komentar akan terhapus secara otomatis, namun anda bisa mendapatkan backlink dengan berkomentar menggunakan opsi Nama/URL dan tidak hanya bertujuan spam.
sering-sering berkunjung disini yaa.. ^_^
Catatan:
• Dilarang menulis link aktif!
• Dilarang ngiklan di kolom komentar!
• Untuk menyisipkan kode, gunakan tag ... KODE ...
• Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan tag ... KODE ...
• Untuk menyisipkan catatan, gunakan [catatan].. TEKS ...[/catatan]
• Untuk menyisipkan gambar, gunakan [img]URL GAMBAR[/img]

Terima kasih atas komentar anda. Semoga informasi yang ada di blog ini bermanfaat.

Cancel Reply